Ini document gue temuin di folder gue jadi gue muat aja di blog.
F.Y.I kejadian ini udah lama banget, jadi kalo ada yang baca terus ngerasa ini dia atau kerabatnya yang gue maksud, gue sama sekali udah nggak ada perasaan kok sama dia, cuman pas gue baca lagi seru banget cerita yang gue buat sendiri HAHAHA :
“apa menurut kamu ga sebaiknya kita putus saja,” ujarnya
Aku terdiam, cukup lama, perasaan tegang menjalari tubuhku, emosi itu meluap.
“maksud kamu?” aku bertanya, memastikan hal yang kudengar fakta.
“iya, sepertinya lebih baik kita putus,” jawabnya
Aku terdiam lagi, mencerna kalimat itu di otakku.
Entah mengapa, enggan rasanya menahan dia untuk pergi, lagipula untuk apa dilanjutkan jika ia sendiri sudah menyerah?
“baik, jika itu maumu,”
“ok, terimakasih atas semuanya ya chik,” ia mengucapkan KALIMAT TERIMAKASIH dengan santai.
“terimakasih juga,” ujarku angkuh sembari membanting gagang telefon.
Lagi-lagi aku terdiam, menyadari bahwa semuanya sudah selesai. Selesai, dan diakhiri di TELEFON!! Sesuatu yang menurutku tidak sebanding dengan semua kenangan itu!
Tak ada lagi dia di dalam hidupku, tak ada lagi suara yang akan selalu membuatku tenang, tak ada lagi kebiasaan yang dulu sering kulakukan.
Aku berjalan kearah kamarku. Aku duduk di atas kasur, merenung. Sulit dipercaya bahwa ia meninggalkanku. Kubuka handphoneku, membaca setiap saved items yang tersimpan,
-Kodok, aku janji akan selalu ngejagain dan ngelindungin kamu.
-Kodok, aku ga akan putus sama kamu, aku cinta kamu kodok!
-Kodok, aku jatuh cinta sama kamu.
-Kodok, aku nggak akan pernah nyia-nyian orang yang aku sayang, kesempatan yang udah ada.
Sakit sekali membaca semua itu, rasanya bagai ditusuk oleh tombak besar dan kuat tepat di ulu ati.
Air matapun mengalir deras di wajahku, air mata penyesalan atas semua pengorbanan Aku bahkan mengorbankan persahabatan demi dia!
Aku mengangkat gagang telfon, menelfon semua sahabatku, berharap mereka akan membuatku merasa lebih tenang.
Selesai itu aku tertidur karena lelah menangis.
Satu minggu berlalu, akhirnya perasaanku lebih tenang. Dengan segala kesibukan yang ada aku berhasil membuangnya jauh-jauh dari pikiranku.
Malam itu aku chatting dengan beberapa temanku, sampai akhirnya berita yang lebih menyakitkan lagi terdengar, IA SUDAH BERSAMA DENGAN ORANG LAIN!!!
Tanganku gemetar, perutku sakit seakan dipukul beratus-ratus kali, suhu badanku naik. Aku geram! Ingin sekali kutampar dia!
Bagaimana dengan semua janji-janji itu???!!!!
Sungguh aku menyesal jka mengingat semuanya, tapi apa dayaku.
Buat apa juga kita menyesali yang sudah terjadi jika saat ini kita bisa merencanakan masa depan, ya
P.s : 19 April 2008, TERIMAKASIH! i can’t thank you enough!
Jujur, terkadang gue masih suka ngelamun mikirin hal yang nggak penting tentang DIA, contohnya gue suka mikirin DIA lagi apa, apa lo lagi nelfon pacar DIA? atau DIA lagi pergi sama temen-temen DIA?
Dulu gue tau semua kegiatan DIA, setiap kali gue Tanya
“kamu lagi apa?”
Tapi sekarang, mending nanya, tegur sapa aja udah nggak pernah.
GILA!ternyata emang segampang itu ya buat DIA ngelupain semua? HEBAAAAAAAAAAT…
Gue juga mau dong diajarin supaya bisa brengsek kayak DIA!
Apa gue perlu nelfon DIA? Minta ketemuan terus minta berbagi ilmu supaya gue bisa persis kayak DIA?
Nama DIA masih terukir jelas di otak gue, dan nggak tau kenapa susah banget buat dihapus.
Gue sempet baca blog ceweknya, ceweknya cerita tentang si DIA!
Ceweknya bilang, DIA blablablablaaaaaaa…(nggak sanggup gue nulisnya, males)
Temen gue selalu nyuport gue.
Mereka bilang
“HALAH!paling juga nanti lo balikan lagi, mana mungkin si A serius sama si B!”
Untuk awal gue percaya dan positive thinking, tapi kok udah 3 bulan aja mereka jadian?
Yaaaaaaaaaaaaah bodo lah, yang penting gue doain aja biar mereka tetep LANGGENG,
AMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNN
P.s : T, bahagiain si DIA ya, janji jangan pernah ninggalin DIA, karena gue tau lo sayang Sayang DIA dan gue tau DIA sayang lo, langgeng ya A & T!btw, HAPPY 3 MONTHS:,)
