dulu kau bilang aku teman, sahabat, namun juga kekasihmu
dulu kau bilang aku satu-satunya
dulu kau bilang aku yang membuatmu hidup
tapi, cih!
muntahkan semua kata-kata manis mu,
toh...mereka aslinya busuk!
tertawalah,
jika kau tanyakan, apakah aku kecewa?
ya...aku kecewa
sangat kecewa tepatnya...
dan kau anggap itu bukan apa-apa?
kau bilang aku segalanya, namun sekarang kaupun tak peduli jika hatiku penuh duri
lucu jika kuingat semua itu
dimana kau mengenggam erat setiap jemari tanganku
mendekatkan bibirmu ketelingaku dan membisikan bahwa kau cinta padaku...
